KUMPULAN
PRIBAHASA DALAM BAHASA SUNDA BESERTA ARTINYA
Nah, .kali ini saya posting kan
pribahasa basa sunda,beserta artinya dalam bahasa indonesia,agar agan agan dari
seluruh indonesia dapat memehaminya. oke kita langsung saja, .cekidott, .
Koleksi peribahasa bahasa sunda yang indah untuk hidup yang lebih baik. Baca dan dapatkan inspirasinya di bawah ini:
Koleksi peribahasa bahasa sunda yang indah untuk hidup yang lebih baik. Baca dan dapatkan inspirasinya di bawah ini:
Abong biwir teu diwengku
Segala diceritakan tidak dengan pertimbangan baik-buruk. |
Abong biwir teu diwengku, abong
letah teu tulangan
Berbicara seenaknya saja; berkata tidak mempertimbangkan baik-buruknya. |
Abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya biarpun orang lain sakit hati atas perkataannya. |
Adab biada
Berembuk; bermusyawarah. |
Adam lali tapel
Lupa pada sanak saudara dan tempat kelahiran. |
Adat kakurung ku iga
Tabiat atau watak yang sulit diubah. |
Adean ku kuda beureum
Sombong dengan barang pinjaman atau barang milik orang lain; bergaya, bertingkah, atau bersolek dengan barang pinjaman. |
Adep hidep
Berbakti pada suami. |
Adigung adiguna
Sombong (nampak dalam tingkah laku dan ucapannya). |
Adil palamarta
Sangat adil, penyabar, dan berbudi luhur. |
Adu telu ampar tiga
Dimusyawarahkan (yang sedanng berpekara di pengadilan atau yang sedang berjual beli). |
Agul ku payung butut
Membanggakan leluhurnya sendiri; orang miskin, tetapi sering menceritakan bahwa ia keturunan bangsawan zaman dulu. |
Ahli leleb
Tukang makan. |
Ajak jawa
Mengajak atau menawari sesuatu yang tidak dengan sepenuh hati atau hanya sekadar basa-basi saja. |
Ajrihing gawe
Pemalas; tidak mau bekerja. |
Akal bulus
Akal jahat; akal licik. |
Akal keling
Akal jahat; akal licik. |
Akal koja
Akal jahat; akal licik. |
Aki-aki tujuh mulud
Lelaki yang sudah tua renta. |
Aku panggung
Baik hati dan dermawan, hanya saja merasa paling unggul, paling kaya, dan seterusnya. |
Aku-aku angga
Mengakui barang milik orang lain dengan maksud ingin memilikinya; mengaku saudara kepada orang kaya atau yang memiliki jabatan dengan maksud ingin mendapatkan kehormatan atau keuntungan. |
Alak paul
Sebuah tempat yang terbayang jauhnya dan sulit untuk ditempuh. |
Alak-alak cumampaka
Suka dan ingin dipuji oleh orang lain karena merasa paling unggul; meniru atau ingin menyamai orang yang lebih terpandang, kaya, atau berpendidikan. |
Alloh tara nanggeuy di bongkokna
Allah tidak akan berpihak pada orang yang berdosa. |
Along-along bagja
Belum mendapatkan kebahagiaan. |
Alus laur hade ome
Tampan dan sembada. |
Alus panggung
Tampan dan sembada. |
Ambek nyedek tanaga midek
Sangat marah, tetapi tidak mampu melawan. |
Ambek sadu santa budi
Baik hati atau berbudi pekerti. |
Ambekna sakulit bawang
Mudah marah. |
Amis budi
Ramah; bahasanya santun dan murah senyum. |
Amis daging
Mudah terkena penyakit kulit dan sukar sembuh. |
Anak dua keur gumunda
Perempuan yang baru mempunyai dua orang anak tampak menarik hati sehingga membuat orang jatuh cinta. |
Anak emas
Anak kecil atau orang dewasa yang sangat disayangi (tidak hanya oleh orang tuanya sendiri, bisa juga oleh atasannya). |
Anak hiji keur gumeulis
Perempuan yang baru punya satu orang anak tampak lebih cantik, apalagi jika pandai memelihara (merawat) badan. |
Anak merak kukuncungan
Keturunan dari orang yang baik perilakunya dan berbudi luhur, biasanya baik pula perilakunya dan juga berbudi luhur seperti leluhurnya. |
Anak puputon
Anak yang begitu dicintai dan disayangi. |
Anak tilu keur kumusut
Perempuan yang sudah mempunyai tiga orang anak selalu tampak kusut masai, apalagi jika tidak pandai merawat badan atau berdandan. |
Anggeus-anggeusan
Habis-habisan (dikatakan pada orang yang habis-habisan menumpahkan perasaannya, baik marah, cinta). |
Angin-anginan
Tidak tetap tabiatnya, perangainya, prestasinya. |
Anjing ngagogogan kalong
Menginginkan sesuatu yang tidak mungkin didapat. |
Anjing nyampeurkeun paneunggeul
Mendekati bahaya. |
Anu burung diangklungan, anu gelo
didogdogan, anu edan dikendangan
Mengiyakan orang yang banyak bicara sebagai bahan olok-olokan. |
Apal cangkem
Hafal di luar kepala, tetapi tidak mengerti isinya. |
Ari darah supana, kudu dijaga
catangna = ari diarah supana, kudu dipiara catangna
Jika menginginkan hasilnya, harus mau menjaga dan merawatnya. |
Ari umur tunggang gunung,
angen-angen pecat sawed
Umur sudah tua, tetapi kemauan masih seperti anak muda. |
Asa (ieu) aing uyah kidul
Merasa paling unggul. |
Asa bucat bisul
Merasa lega setelah menyelesaikan pekerjaan berat. |
Asa dijual payu
Ditinggalkan di perantauan. |
Asa dina pangimpian
Tidak percaya atas suatu peristiwa karena sangat takjubnya. |
Asa dipupuk birus
Perasaan hati yang tentram. |
Asa ditonjok congcot
Mendapatkan kegembiraan yang tidak disangka-sangka sebelumnya. |
Asa kabur pangacian
Terkejut hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan. |
Asa kagunturan madu kaurugan
menyan putih = asa kagunturan madu kaurungan menyan bodas
Sangat gembira serta sangat bahagia. |
Asa katumbu umur = asa ditumbu
umur
Bahagia karena mendapat pertolongan di saat mengalami kesulitan. |
Asa kiamat
Sangat sedih dan susah. |
Asa nanggeuy endog beubeureumna =
kawas nanggeuy endog beubeureumna
Merasa sangat sayang pada suatu hal, misalnya pada anak. |
Asa nyanghulu ka jarian
Merasa tidak enak hati karena mempunyai atasan (majikan) yang lebih rendah, baik pendidikannya maupun harkat derajatnya. |
Asa peunggas rancatan
Merasa kehilangan orang yang banyak membantu pekerjaan sehari-hari, baik dirumah atau di tempat pekerjaan. |
Asa potong leungeun katuhu = asa
pingges katahu
Kehilangan orang yang sangat baik pekerjaannya; kehilangan orang yang dipercaya atau yang banyak berjasa. |
Asa rawing daun ceuli
Sering mendengar pembicaraan yang tidak mengenakkan. |
Asa teu beungeutan
Sangat malu. |
Asa tungkeb bumi alam
Perasaan orang yang begitu kebingungan. |
Asak warah
Mendapat cukup pendidikan. |
Atah adol
Kurang ajar; tidak punya sopan santun. |
Atah anjang
Jarang berkunjung (kepada saudara atau sahabat). |
Atah warah
Kurang ajar; tidak punya sopan santun. |
Ateul biwir
Tidak tahan lagi ingin ikut bicara atau memarahi. |
Ateul dampal leungeun
Sangat kesal ingin menampar. |
Ateul putih badan bodas
Bersih hatinya, tidak mempunyai niat jahat. |
Atung eneh-atung eneh (aé)
Tetap, tidak ada perubahan. |
Aub payung, sabet sapon, sabasoba
Memperlihatkan kekayaan yang dimiliki. |
Awak kawas badawang
Berbadan besar dan buruk rupa. |
Awak sabeulah
Membangun rumah tangga seorang diri tanpa suami/istri. |
Awak sampayan (eun)
Tinggi semampai sehingga tampak pantas mengenakan pakaian apa saja. |
Awak satilas
Tinggi semampai. |
Awet jaya awet ngora
Kelihatan tetap muda; awet muda. |
Awet rajet
Rumah tangganya tetap bertahan meskipun selalui diwarnai banyak perselisihan. |
Awewe mah tara cari ka Batawi
Wanita itu tidak perlu jauh-jauh berusaha mencari nafkah, cukup mengabdi kepada suami saja. |
Awewée(mah) dulang tinande
Perempuan biasanya tergantung keinginan laki-laki. |
Aya astana sajeungkal
Datangnya maut tidak tergantung pada usia. |
Aya bagja teu daulat
Hendak mendapatkan kebahagiaan, tetapi sayang tidak jadi. |
Aya buntutna
Ada kelanjutannya dari perkara yang mengecewakan. |
Aya di sihung maung
Banyak berhubungan dengan pembesar sehingga mudah mendapatkan pertolongan; mempunyai banyak relasi di kalangan pejabat. |
Aya gantar kakaitan
Ada hal yang tidak sesuai dengan hati, tettapi tidak diungkapkan; tidak ikhlas sekali. |
Aya garad = boga garad
Ada maksud lain yang tersembunyi; ada pamrrih; tidak setulus hati; ada udang dibalik batu. |
Aya jalan komo meuntas
Kebetulan ada jalan untuk cepat-cepat melaksanakan suatu keinginan yang telah direncanakan. |
Aya jodo pakokolot
Berjodoh ketika sudah sama-sama tua. |
Aya jurig tumpak kuda
Mendapatkan rezeki yang tidak terlalu diharapkan. |
Aya kelong newo-newo
Ada yang mengacaukan kembali suatu perkara yang telah dianggap tuntas. |
Aya nu dianjing cai
Ada yang diincar (dalam arti cinta). |
Aya peurah
Dihormati. |
Aya pikir kpingburi = boga pikir
kapingburi
Ada pikiran atau perasaan yang muncul belakangan. |
Aya rengkolna
Ada bukti tulisnya. |
Ayak-ayak beas, nu badag moncor nu
lembut nyangsang
Suasana yang serba tidak adil; menunjukkan keadaan yang tidak wajar, umpamanya saja yang mendapatkan hukuman itu adalah mereka yang kecil kesalahannya, sedangkan mereka yang besar kesalahannya bisa bebas merdeka. |
Ayakan (mah) tara meunang kancra
Yang bodoh dan yang pintar tidak akan pernah sama derajatnya dan penghasilannya; usaha dengan modal kecil biasanya hasilnya pun tidak akan besar. |
Bur
beureum bur hideung, hurung nangtung siang leumpang Hidup senang tidak
kekurangan apa-apa, selamanya berpakaian bagus-bagus dan indah.
Buruk-buruk
papan jati Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia
mendapatkan kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan
kesalahannya dan tidak tega membiarkan begitu saja. Burung palung dulur
sorangan Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia
mendapatkan kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan kesalahannya
dan tidak tega membiarkan begitu saja. Burusut tuluy Dikatakan kepada bayi
yang baru dilahirkan kemudian meninggal dunia pada saat itu juga. Buta terong
Dikatakan pada orang yang bermuka jelek serta rakus. Caang bulan dadamaran
Mengerjakan hal yang sudah tidak perlu lagi. Caang bulan opat welas, jalan
geder sasapuan Dimaksudkan pada perasaan orang yang benar-benar ikhlas. Caang
padang narawangan Pandai, cerdas, berotak encer. Cacag nangkaeun Kurang
teratur atau kurang baik karena sering ditunda. Cacah rucah atah warah Rakyat
jelata yang dianggap tidak berharga dan bodoh. Cacarakan keneh Baru belajar,
belum benar-benar bisa. Cacing cau Dikatakan pada orang yang hanya turut
meramaikan suasana saja, umpamanya di lapangan bulutangkis ketika sedang istirahat.
Cadu mungkuk haram dempak Bersumpah bahwa sungguh-sungguh tidak mau atau
tidak akan melakukan suatu perkara lagi. Cai asa tuak bari, kejo asa catang
bobo Semuanya serba tidak enak karena sedang susah atau sedang sakit. Cai di
hilir mah kumaha ti girangna Rakyat kecil suka mencontoh perilaku
pemimpinnya, atau bawahan biasanya bertingkah laku meniru atasan atau
pimpinannya. Caina herang laukna beunang Berhasil mewujudkan keinginan dengan
tidak menyakiti hati orang lain atau tidak menimbulkan percekcokan. Campaka
jadi di reuma Perempuan cantik yang tinggal di pedesaan dan sebenarnya tidak
pantas berada di sana. Campur kaya Yang kaya dengan yang kaya, harta kekayaan
bersama orang yang bersuami istri. Cangkir emas eusi delan Sopan dalam
berbicara sehingga kita menjadi percaya, padahal hatiinya mempunyai niat
buruk sehingga bisa membahayakan kita.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Maot ulah manggih tungtung, paeh
ulah manggih beja
Jadilah orang baik selagi hidup agar nanti setelah mati tidak ada yang menggunjingkan kita. |
Mapatahan naek ka monyet
Mengajari orang yang lebih pandai. |
Mapatahan ngojay ke meri
Mengajari atau memberi nasihat kepada orang yang lebih banyak pengetahuan dan pengalamannya
|
Nete taraje nincak hambalan
Tertib, bertahap dari bawah ke atas. |
Neukteuk curuk dina pingping
Mencelakakan saudara atau teman sendiri, tetapi yang melakukannya ikut celaka. |
Ngaboretekeun liang tai di pasar
Membuka rahasia pribadi yang dapat menjadi aib. |
Ngabudi ucing
Seperti yang tidak berminat dan pura-pura tidak mau, padahal menunggu orang lain lengah. |
Ngabuntut bangkong
Tidak bisa menerangkan dengan rinci atau tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan. |
Ngaburuy
Hanya minum saja, makanannya tidak ada. |
Ngacak ngebur
Bebas melakukan apa saja karena sudah siap dan tersedia. |
Ngadagoan belut buluan oray
jangjangan
Menunggu sesuatu yang tidak akan pernah terjadi. |
Ngadagoan kuah beukah
Hanya menanti sisa makanan saja. |
Ngadagoan kuda tandukan
Mengharapkan perkara yang mustahil. |
Ngadagoan uncal mapal
Menanti rezeki dengan tidak berusaha. |
Ngadaun ngora
Memperlihatkan kemajuan kembali setelah mengalami kemunduran. |
Ngadaweung ngabangbang areuy
Teringat pada masa lalu yang indah dan penuh kenangan sehingga terharu. |
Ngadek sacekna nilas saplasna
Berkata apa adanya. |
Ngadeupaan lincar
Tidak mau pergi jauh dari rumah orang yang sedang mengadakan kenduri karena ingin diundang. |
Ngado-dago dawuh
Hampir meninggal dunia; hampir mati. |
Ngadu angklung (dipasar)
Mempermasalahkan yang tiada gunanya di hadapan orang banyak; saling berdebat merasa yang paling benar. |
Ngadu-ngadu rajawisuna
Menyulut amarah dua orang atau dua pihak hingga berselisih. |
Ngagandong kejo susah nyatu
Sebenarnya banyak yang bisa disuruh, baik anak maupun pembantu, hanya saja susah sekali untuk disuruh, tidak ada yang mau kalau disuruh. |
Ngagedag bari mulungan
Menanyakan suatu hal yang kita tidak tahu kepada orang lain, tetapi kita tidak mau ketahuan bahwa kita itu tidak tahu, oleh karena itu pura-pura tahu. |
Ngahihileudan
Menghalang-halangi jadinya suatu urusan, misalnya jual beli, pernikahan dengan cara menjelek-jelekkan atau memfitnah agar tidak jadi. |
Ngahurun balung ka tulang
Menandakan sedag kebingungan atau dalam kesulitan. |
Ngajeler paeh
Bentuk alis yang indah. |
Ngajerit maratan langit, ngoceak
maratan mega
Menjerit (berteriak) sangat keras. |
Ngajual jarum ka tukang gendong
Berniat menipu kepada orang yang pintar. |
Ngajuk kudu naur, ngahutang kudu mayar
Wajib harus membayar kalau mempunyai utang. |
Ngajuk teu naur, ngahutang teu
mayar
Tidak pernah membayar utang. |
Ngajul bentang ku asiwung
Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlakasana. |
Ngalap hate
Mengenakkan hati orang lain agar menyayangi atau mencintai. |
Ngalebur tapak
Menghilangkan dan meninggalkan perilaku yang tercerla dan selanjutnya melakukan tindakan yang terpuji. |
Ngalenghoy lir macan teu nangan
Berjalan pelan-pelan namun tampak menarik. |
Ngaletak ciduh
Menarik kembali perkataan yang telah diucapkan. |
Ngaleut ngeungkeuy ngabandaleut,
ngembat-ngembat nyatang pinang
Berduyun-duyun panjang sekali. |
Ngaliarkeun taleus ateul
Membuka aib orang lain. |
Ngalintuhan maung kuru
Mencari bahaya, melakukan pekerjaan yang akan membahayakan. |
Ngalungkeun kuya ka leuwi
Menempatkan atau memindahkan orang ke tanah kelahirannya sendiri. |
Ngan ukur saoleseun
Hanya sekedar untuk main-main, tidak serius untuk dijadikan istri. |
Ngandung hate
Mendendam, ingin membalas dendam. |
Nganyam samak, neukteukan bari
motongan
Maksudnya mau menegok anak, padahal yang sesungguhnya hendak mendekati mantan istri/suami. |
Ngarah ngarinah
Menipu, merugikan orang lain dengan cara membodohi. |
Ngarah sahuap sakopeun
Usaha kecil-kecilan untuk mencari sesuap nasi. |
Ngaraja dewek
Memerintah negara menurut keinginannya sendiri. |
Ngarancabang pikir
Terlalu banyak keinginan; tidak fokus pada satu keinginan. |
Ngarangkaskeun dungus
Mencintai sejak dari dulu semasa muda, baik laki-laki maupun perempuan, hanya saja sempat menikah dulu dengan orang lain, baru kemudian sesudah tua bisa ditakdirkan berjodoh; terlaksana menikahi pacar sejak sama-sama muda ketika usia sudah tua. |
Ngarangkay koja
Mula-mula baik, lama-lama menjadi jelek. |
Ngarawu ku siku
Terlalu banyak yang ditangani karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi pada akhirnya tidak mendapatkan keuntungan apa-apa karena semuanya tidak tertangani. |
Ngarep-ngarep bentang ragrag
Mengharapkan sesuatu hal yang tidak mungkin tercapai atayu terlakasana. |
Ngarep-ngarep kalangkang heulang
Mengharapkan sesuatu hal yang begitu susah untuk diraih. |
Ngarujak sentul
Tidak nyambung, orang lain berkata A, dia berkata lain. |
Ngawur kasintu nyieuhkeun hayam
Suka memberi pada orang lain, tetapi pelit pada keluarganya sendiri. |
Ngawurkeun wijen kana keusik
Pekerjaan yang sia-sia dan tak ada gunanya. |
Ngebutkeun totopong
Mengeluarkan seluruh ilmu yang ada dalam diri kita. |
Ngegel curuk
Tidak berhasil. |
Ngeplek jawer ngandar jangjang,
(miyuni hayam kabiri)
Penakut, selalu kalah. |
Ngepung meja
Duduk mengelilingi meja, hendak atau sedang makan. |
Ngeunah angeun ngeunah angen
Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai kesulitan. |
Ngeunah eon teu ngeunah ehe
Tidak adil, karena yang sepihak licik atau pandai membuat peraturan yang menguntungkan dirinya sendiri. |
Ngeunah nyandang ngeunah nyanding
Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai masalah. |
Ngeundeuk-ngeundeuk geusan eunteup
Mencari akal untuk mencelakakan majikan. |
Ngeupeul ngahuapan maneh
Memberi basihat atau membuat peraturan yang akhirnya nanti akan menguntungkan dirinya sendiri. |
Ngeureut miceun
Menyisakan rezeki. |
Ngijing sila bengkok sembah
Tidak setia pada suami atau pada atasan/ pimpinan. |
Ngimpi ge diangir mandi
Tidak sudi; sangat tidak menyukainya. |
Ngingu kuda kuru, ari geus lintuh
nyepak
Memelihara atau membantu orang yang serba kekurangan, namun setelah dia kaya menjadi pongah atau kurang ajar. |
Nginjeum sirit ka nu kawin
Meminnjam barang yang sangat penting bagi yang punyanya serta Cuma satu-satunya. |
Ngobah-ngobah macan turu,
ngusik-ngusik ula mandi
Mengganggu atau menyusahkan pembesar sehingga mengakibatkan hal yang buruk menimpa kita. |
Pada
rubak sisi samping Sama-sama banyak pengetahuaanya, sama-sama banyak
pengalamannya.
Padu
teu buruk digantung Suatu hal tidak akan pernah berubah walaupun
ditunda-tunda. Paeh pikir Tidak memiliki keinginan. Paeh poso
Bersungguh-sungguh mengerahkan segenap daya dan upaya. Paeh teu hos, hirup
teu neut Tiada hentinya tertimpa sakit parah, tetapi tidak sampai meninggal.
Pagede-gede urat rengge Saling beradu mulut, biasanya dalam kesenian beluk
atau orang yang sedang bertengkar. Pageprak reumis Pesuruh, menjalankan
pekerjaan yang lumayan beratnya. Pageuh kancing loba anjing Bersiap sedia
mengunci rapat pintu rumah khawatir ada marabahaya. Pagiri-giri calik
pagirang-girang tampian Berlomba-lomba untuk melebihi rekan sejawat, tidak
meu bekerja sama, tidak mau saling menolong. Paheuyeuk-heuyeuk leungeun
Saling tolong-menolong, saling membantu satu sama lain. Pait daging pahang
tulang Mulus, berbadan sehat, jarang terkena penyakit, tidak suka
borok-borok. Pait paria Walaupun pahit tetap enak. Pakait pikir Berjanji
untuk bersatu, untuk hidup bersama. Pakalolot supa Usia yang tidak jauh
berbeda. Pinter aling-aling bodo Orang pintar tetapi tidak mau diketahui kepintarannya
oleh orang lain, karena itu meniru perilaku orang bodoh. Pinter kabalinger
Katanya pandai, tetapi tertipu juga atau membuat keputusan yang tidak baik.
Pinter kodek Licik, hanya meminta tetapi tidak mau memberi. Pipilih nyiar nu
leuwih, koceplak meunang nu pecak Mencari-cari yang lebih baik, tetapi
akhirnya mendapat yang jelek. Piritan milu endogan Turut campur tangan dalam
masalah yang bukan urusannya atau bidangnya sehingga jelek terlihat.
Piruruhan dikatengah-imahkeun Para ahli; atau bekas pembantu rumah tangga
dijadikan istri. Poe panganggeusan Hari akhir; hari penghabisan. Poek
mongkleng buta radin Gelap gulita hingga tal terlihat apa-apa. Poho ka
purwadaksina Lupa diri, jadi angkuh karena naik jabatan, pangakat, atau
menjadi kaya. Pokrol bangbu Tidak mempunyai keahlian dalam bidang hukum,
hanya sekedar pengalaman saja. Pondok catur panjang maksud Perkataan yang
singkat, ringkas, tetapi padat. Pondok heureut Kurang akal, tidak mau
berpikir yang menyusahkan. Pondok jodo panjang baraya Walaupun jodohnya tidak
berkepanjangan, semoga tali silaturahmi tetap terjaga. Pondok lengkah Kurang
pengalaman karena tidak pernah berpergian dai kampung halamannya, atau jarang
meninggalkannya. Pondok nyogok panjang nyugak Ucapan yang kasar, tidak halus,
tidak enak kedengarannya. Potol jarum Dikatakan kepada perempuan yang tidak
mempunyai apa-apa. Sireum oge katincak-tincak teuing mah tangtu ngegel Orang
miskin dan dihina pun bila terlalu dianiaya tentu akan melawan.
|
Sirung ngaliwatan tunggul
Dikatakan kepada orang yang martabat, pangkat, atau ilmunya melebihi orang tuanya atau gurunya. |
Sisit kadal
Kurang beruntung; jelek peruntungannya. |
Sisit kancra
Beruntung; baik peruntungannya. |
Situ kaliung ku taman
Yang lebih dulu ada yang terkenal, bukannya yang baru. |
Sonagar huma
Berani atau tidak malu-malu, tetapi terlihat kampungan dari bahasa dan perilaku. |
Sono bogoh geus kalakon, lara
wirang geus kasorang
Sudah cukup berpengalaman merasakan suka dan duka. |
Sosoroh ngandon kojor
Memberi sesuatu pada orang lain dengan mengharapkan imblan, tetapi jangankan keuntungan yang didapat, malah mendapat malu dan kerugian. |
Suku dijieun hulu, hulu dijieun
suku
Bekerja keras untuk mencari nafkah. |
Suku sambng leumpang, biwir
sambung lemek
Hanya sekadar menyampaikan maksud orang lain saja. |
Suluh besem oge ari diasur-asur
mah hurung
Orang sabar pun kalau terus diusik tidak akan diam saja. |
Sumput salindung
Menyembunyikan perbuatan diri sendiri agar jangan sampai diketahui oleh orang lain. |
Sundul ka langit
Sangat tinggi seperti akan mencapai langit. |
Taarrna teja mentrangan
Dahi yang bagus. |
Tacan aya nu nganjang ka pageto
Belum ada satu pun orang yan tahu apa yang sebenarnya akan terjadi dikemudian hari. |
Tai ka hulu-hulu
Sangat bodoh, bodoh sekali. |
Taktak korangeun
Bahu yang tidak datarr, agak miring. |
Taman kaliung ku situ
Yang baru justru yang terkenal, bukan yang sudah lama. |
Tamba gado ngaburayot
Daripada diam tidak memakan sesuat, sekadar lumayan. |
Tamiang meulit ka bitis
Senjata makan tuan. |
Tamplok aseupan
Menurun semuanya kepada anaknya, baik perwatakannya mau pun perilkaunya. |
Tamplok batokeun
Tidak bisa menyisihkan rezeki, berapapun besarnya tidak pernah tersisa. |
Tanggung renteng
Meminjam uang kepada bank bersama-sama dan yang menjadi jaminannya bukan berupa barang, tetapi diri mereka sendiri. |
Tangkal kai teus kalis ku angin
Setiap manusia sudah menjadi suratan takdir harus mengalami kesusahan. |
Tapel adam
Tempat dilahirkan atau tempat berpulang ke alam baka. |
Taraje nanggeuh dulang tinande
Siap atau bersedia menjalankan perintah. |
Tarik alahbatan mimis
Kencang sekali. |
Tatah wadung
Harta hasil susah payah, misalnya rumah warisan. |
Taya bandinganana
Tidak ada yang menyamai. |
Taya dunya kinasihan
Tidak pelit; semua diberikan. |
Taya genah panasaran
Sudah merasa puas, tidak ada dendam lagi. |
Taya geusan pakumaha
Tidak ada teman untuk berbagi. |
Taya halodo panyadapan
Tiada hentinya dinasihati atau dimarahi. |
Taya kabau
Mau mengerjakan apa saja; apa saja mau. |
Taya siruaneunana
Orang yang tidak ada gunanya karena tidak baik, tidak bisa dimanfaatkan tenaganya. |
Taya tangan pangawasa
Tidak mempunyai kekuatan atau kekuasaan. |
Teguh pancuh
|